Benda Pusaka
Museum ini didalam nya terdapat beberapa Barang Pusaka. Yang terbagi lagi ada Benda Pusaka, Senjata Pusaka dan Peninggalan.
Pada sub menu ini, kami akan memaparkan sedikit beberapa Barang Pusaka yang termasuk Benda - Benda Pusaka yang terdahulu terdapat di Keraton Kasepuhan Cirebon.
1. Kereta Kencana Singabarong
Asal nama Kereta Singa Barong berasal dari kata "Singarani" yang artinya "memberi nama" dan "Barong" berarti "bebarengan atau bersama sama". Jadi, Singa Barong berarti memberi nama sama sama.
2. Tengkorak Buaya Putih dan Kepala Banteng
3. Alat debus
· Motif Tanam Arum
Koleksi : Sultan Sepuh XI
Pada sub menu ini, kami akan memaparkan sedikit beberapa Barang Pusaka yang termasuk Benda - Benda Pusaka yang terdahulu terdapat di Keraton Kasepuhan Cirebon.
1. Kereta Kencana Singabarong
Asal nama Kereta Singa Barong berasal dari kata "Singarani" yang artinya "memberi nama" dan "Barong" berarti "bebarengan atau bersama sama". Jadi, Singa Barong berarti memberi nama sama sama.
Sebuah Kereta Kuda khusus untuk para Sultan yang hanya dikeluarkan pada tiap tanggal 1 syawal untuk dimandikan, ajaibnya kereta tersebut telah menggunakan konsep konsep teknologi modern. Padahal dibuatnya sekitar abad ke-15 oleh Panembahan Losari dan Ahli Ukirnya berasal dari Kaliwulu, Kabupaten Cirebon.
Kereta tersebut merupakan kereta terantik yang pernah ada. Diambil dari 4 unsur :
- Tubuh dan Kaki, seperti Singa,
- Belalai, seperti Gajah,
- Sayap dari Burung Garuda, dan
- Bulak Naga yang Menyeringai.
Burung yang bersayap seperti Burak lambang dari Agama Islam atau (budaya Timur Tengah), Gajah (India), Naga (Tiongkok), dan Singa (Eropa). Ketika masih digunakan Kereta ini ditarik oleh 4 Kerbau Bule (Albino) ini menggambarkan adanya 3 budaya dari 3 agama dan bangsa yang berbeda.
Konon, lambang negara Indonesia berupa Garuda Pancasila, salah satunya mengambil nilai kearifan lokal dari gambaran Singa Barong tersebut. Kereta Singa Barong memiliki trisula di belalai yang menjadi lambang ketajaman cipta, rasa, dan karsa manusia. Ukiran pada Kereta Singa Barong cukup indah. Di belakang Kereta Singa Barong, menempel pada dinding, adalah tombak berbendera kuning yang disebut Blandrang, yang dibawa prajurit Panyutran sebagai barisan kehormatan.
Ukiran pada bagian belakang Kereta Singa Barong berbentuk menyerupai gumpalan-gumpalan awan hijau dengan ornamen keemasan di dalamnya.
Kereta Singa Barong telah mengenal suspensi dengan menyusun per (pegas) lempengan besi yang dilapisi karet-karet pada empat rodanya.
Dengan teknologi suspensi ini, selain terasa empuk, badan kereta juga bisa bergoyang-goyang ke belakang dan ke depan. Bergoyangnya tubuh kereta ini bisa membuat sayap kereta bergerak-gerak dan nampak seperti terbang.
Kereta Singa Barong biasanya dikeluarkan Kini Kereta Singa Barong yang asli sudah tidak dikeluarkan lagi setelah dibuat replikanya Terakhir kali digunakan oleh Sultan Sepuh ke-XI.
Buaya Putih yang berasal dari Kali Krian, sebuah sungai yang dalam dan besar di Cirebon. Yang mana memiliki Ukuran tubuh cukup besar. Menurut salahsatu Pemandu, filosofi Buaya Putih merupakan hewan yang berkaitan erat dengan sisi mistis Cirebon, sering bahwa sebagai hewan jadi-jadian yang menghunu Kali Krian. Tengkorak Kepala Banteng ditemuka di Alas Loyang, Indramayu pada tahun 1925.
4. Tempat Lilin
5. Peninggalan Kapten Tan Cung Lay
Pada tahun 1678 |
6. Tempat Tinta
7. Gelas dan Kristal Perak
8. Hiasan dari Gading Gajah
9. Peralatan dari Tari Wayang Wong
10. Hiasan Logam dari India
11. Patung Naga
Patung Naga Tunggul Wulung tahun 1880 M.
12. Perhiasan Pengantin
Dari Perak dan Kuningan tahun 1526 M
13. Tempat Alat Kecantikan
Koleksi Sultan Sepuh Syamsuddin tahun 1978.
14. Lukisan dan Ukiran Pahat
· Motif Tanam Arum
15. Kotak Sirih
16. Gandik dan Pipisan
Koleksi : Sultan Sepuh XI
Bahan : Batu andesit
Panjang :19 cm
Diameter : 6
Gandik adalah alat giling untuk melembutkan bahan rempah rempah dan daun daunan yang akan di gunakan yang akan digunakan untuk membuat jamu atau lulur berbahan batu andesit hitam. Gandik digunakan dengan tumpuan pipisan yaitu batu natu persegi yang digunakan untuk melembutkan bahan bahan jamu atau lulur. Selain itu, pipisan batu biasanya satu stel dengan PIPISAN dan LUMPANG.
17. Tandu Kerajaan
Biasanya digunakan oleh Raja, Ratu maupun Pangeran dan Putri, ketika akan mengunjungi daerah daerah tertentu.
18. Patung Krisna Murti dan Ramayana
Ditemukan di Bali pada tahun 1925 M.
19. Tempurung Kelapa Jangi
Ditemukan oleh Pangeran Cakrabuana di Pantai Aden pada tahun 1390 M.
20. Tempat abu rokok
Pada abad XVIII.
21. Ceret Kuningan
22. Kerang Buntet
Ditemukan dari Laut Banda pada abad ke 17.
23. Korahan Kebo
Pada abad XVIII.
24. Kendi
Terbuat dari buah labu pada tahun 1925 M.
25. Tempat alat jahit
26. Ani – Ani dari Cirebon
27. Sumbul dan Bernuk
Dibuat dari logam abad ke XVII.
28. Busur dan Panah
Tidak ada komentar: