artikel barang rampasan perang dari potugis
BARANG RAMPASAN
PERANG DARI PORTUGIS
Di museum
kasepuhan tidak hanya peninggalan para sunan dan koleksi pusaka yang beraneka
ragam, banyak sekali koleksi benda kuno dan koleksi pusaka yang beraneka ragam,
Gamelan sekaten merupakan benda pusaka tertua yang dibuat sekitar abad ke empat
belas dan senjata rampasan portugis itu sekitar abad ke lima belas yang ada di
keraton kasepuhan. Yang menarik salah satunya barang rampasan portugis saat
perang terdapat koleksi senjata serta baju zirah portugis yang beratnya
mencapai 4 kg juga terpajang apik di sebuah etalase museum, yang sangat menarik
untuk mengulik sejarahnya.
Suatu ketika di
Bangsal Pakungwati, Susuhuna Jati Purba sedang berkumpul dengan para pembesar
Keraton Cirebon. Tiba – tiba datang Ki Padhillah Panglima Besar Kasultanan
Demak menghadap atas perintah Sultan Demak. Ia diperintah untuk menyerang
Banten dan Kalapa. Hal itu dilakukan karena diketahui Kerajaan Sunda telah
mengadakan perjanjian kerjasama dan perjanjian persahabatan dengan Portugis. Dan pelabuhan utama Kerajaan
Sunda adalah Banten dan Kalapa.
Paukan gabungan
Cirebon – Demak dipimpin Ki Padhillah didampingi oleh para pembesar Cirebon
diantaranya Pangeran Carbon, Dipati Keling, Dipati Kuningan dan Dipati
Cangkuang. Prajurit dari Cirebon berjumlah 1967 orang. Pada tahun 1526 banten dapat ditaklukan, kemudian pafa tahun
1527 kalapa dapat ditaklukan dengan tewasnya penguasa kalapa Raja Sanghyang
Bunisora. Dan Portugis dengan komandannya bernama Prangko Bule ( henrique leme
) dapat diusir dari Kalapa dan lari ke Malaka yang merupakan basis militer
Portugis.
Pasukan Cirebon
– Demak menang mutlak terhadap Portugis dan dapat merampas peralatan perang
mereka seperti : puluhan bilah pedang, beberapa pucuk senapan, baju – baju
zirah ( Harnas ) dan meriam besar yang sekarang menjadi koleksi museum pusaka
keraton Kasepuhan Cirebon.
Menarik bukan
sejarah peninggalan kuno yang ada di museum kasepuhan, sejarah itu tidak pernah
membosankan untuk dipelajari lewat museum mereka akan mengenal kemasyuran
bangsa kita. Apalagi di Museum Kasepuhan memiliki fasilitas yang luar biasa dan
termasuk yang termodern di Indonesia, karena di Museum kasepuhan memimiliki
kamera CCTV, enam pendingin ruangan, audio visual, lima puluh lima lemari
lengkap dengan pencahayaan, ruang cendera mata, hingga cafetaria. Sangat nyaman
bukan nah jadi jangan ragu untuk mengunjungi museum, coba deh datangi Museum
Keraton Kasepuhan Cirebon. Kamu bisa melihat 2 ribu item benda pusaka selain
barang rampasan portugis yang menjadi koleksi dari museum ini. Museum ini
memiliki jam buka sama dengan Keraton kasepuhan yaitu jam 8.00 sampai jam
16.00. untuk bisa berkeliling keraton dan museum, pengunjung bisa meminta
diantar pemandu wisata yang telah bersiap didepan pintu masuk.
Tidak ada komentar: