artikel barang rampasan perang dari potugis

Januari 15, 2019

BARANG RAMPASAN PERANG DARI PORTUGIS

Di museum kasepuhan tidak hanya peninggalan para sunan dan koleksi pusaka yang beraneka ragam, banyak sekali koleksi benda kuno dan koleksi pusaka yang beraneka ragam, Gamelan sekaten merupakan benda pusaka tertua yang dibuat sekitar abad ke empat belas dan senjata rampasan portugis itu sekitar abad ke lima belas yang ada di keraton kasepuhan. Yang menarik salah satunya barang rampasan portugis saat perang terdapat koleksi senjata serta baju zirah portugis yang beratnya mencapai 4 kg juga terpajang apik di sebuah etalase museum, yang sangat menarik untuk mengulik sejarahnya.

Suatu ketika di Bangsal Pakungwati, Susuhuna Jati Purba sedang berkumpul dengan para pembesar Keraton Cirebon. Tiba – tiba datang Ki Padhillah Panglima Besar Kasultanan Demak menghadap atas perintah Sultan Demak. Ia diperintah untuk menyerang Banten dan Kalapa. Hal itu dilakukan karena diketahui Kerajaan Sunda telah mengadakan perjanjian kerjasama dan perjanjian persahabatan  dengan Portugis. Dan pelabuhan utama Kerajaan Sunda adalah Banten dan Kalapa.

Paukan gabungan Cirebon – Demak dipimpin Ki Padhillah didampingi oleh para pembesar Cirebon diantaranya Pangeran Carbon, Dipati Keling, Dipati Kuningan dan Dipati Cangkuang. Prajurit dari Cirebon berjumlah 1967 orang. Pada tahun 1526  banten dapat ditaklukan, kemudian pafa tahun 1527 kalapa dapat ditaklukan dengan tewasnya penguasa kalapa Raja Sanghyang Bunisora. Dan Portugis dengan komandannya bernama Prangko Bule ( henrique leme ) dapat diusir dari Kalapa dan lari ke Malaka yang merupakan basis militer Portugis.

 

 

Pasukan Cirebon – Demak menang mutlak terhadap Portugis dan dapat merampas peralatan perang mereka seperti : puluhan bilah pedang, beberapa pucuk senapan, baju – baju zirah ( Harnas ) dan meriam besar yang sekarang menjadi koleksi museum pusaka keraton Kasepuhan Cirebon.

Menarik bukan sejarah peninggalan kuno yang ada di museum kasepuhan, sejarah itu tidak pernah membosankan untuk dipelajari lewat museum mereka akan mengenal kemasyuran bangsa kita. Apalagi di Museum Kasepuhan memiliki fasilitas yang luar biasa dan termasuk yang termodern di Indonesia, karena di Museum kasepuhan memimiliki kamera CCTV, enam pendingin ruangan, audio visual, lima puluh lima lemari lengkap dengan pencahayaan, ruang cendera mata, hingga cafetaria. Sangat nyaman bukan nah jadi jangan ragu untuk mengunjungi museum, coba deh datangi Museum Keraton Kasepuhan Cirebon. Kamu bisa melihat 2 ribu item benda pusaka selain barang rampasan portugis yang menjadi koleksi dari museum ini. Museum ini memiliki jam buka sama dengan Keraton kasepuhan yaitu jam 8.00 sampai jam 16.00. untuk bisa berkeliling keraton dan museum, pengunjung bisa meminta diantar pemandu wisata yang telah bersiap didepan pintu masuk.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.